Perjuangan Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya

Sebuah kisah nyata perjuangan seorang wanita yang berprofesi sebagai guru yang rela berkorban demi kemajuan anak didiknya. Wanita ini tinggal di desa kecil di propinsi Gan Shu. Awalnya dia bukan pelacur, setiap penduduk di desa tersebut tidak mengerti kenapa seorang gadis secantik Xia yang mempunyai paras tubuh yang indah dan rupa yang menawan tidak melakukan pekerjaan seperti gadis-gadis lainnya. Karena Xia menolak akan hal ini, ayak Xia selalu menghukum dia. Suatu hari Xia mendengar bahwa sebuah sekolah di desa membutuhkan jasa seorang guru Xia langsung dengan sukarela menjadi seorang guru dengan tanpa imbalan.

http://asiataipan.com/Register.aspx?lang=id&ref=marketem04

Pas hari pertama Xia masuk ke sekolah menjadi seorang guru, setiap murid kaget dan terpukau akan kecantikan guru baru mereka. Sejak saat itu Kelas selalu menjadi penuh dengan canda tawa setiap murid. Sahabat TaipanQQ , kelas mereka lebih layak untuk disebut sebagai tempat penampungan daripada bangku bangku sekolah yang normal. Dalam kondisi kelas yang sekarat ini, Xia mengajarkan beribu-ribu kata-kata chinese dan pengetahuan lainnya kepada murid-muridnya Suatu hari badai besar menghancurkan kelas mereka semua murid tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Lalu kepala sekolah datang ke kota untuk merundingkan hal tersebut dengan walikota yang mengurus budget bagian pendidikan agar memberikan sumbangan uang untuk membetulkan sekolah mereka akan kepala sekolah kembali dengan tangan kosong.

Kepala sekolah mengatakan kepada Xia bahwa walikota akan memberikan uang kalau hanya Xia yang datang kepada dia dan meminta uang kepadanya secara personal, Xia yang tidak pernah keluar dari desa dan meninggalkan rumah nya dan tidak pernah bertemu dengan walikota sebelumnya, telah memutuskan untuk berangkat dari rumah untuk mengunjungi sang walikota. Sebelumnya Xia khawatir kalau kunjungan dia akan mengacaukan suasana, akan tetapi dia tetap memutuskan pergi demi murid-muridnya.

Xia berjalan lebih dari 10 km untuk ke kantor sang walikota setelah sampai, Xia duduk di depan kantor yang bagus di ruangan sang walikota. Setiba nya di kantor, sanga walikota menyambut kedatang Xia dengan sepasang mata pemburu yang haus akan Xia dan menunjukkan tangannya ke sebuah ruangan dan mengatakan "Uang kamu ada di kamar tersebut. Kalau kamu mau, kamu ikuti aku" Xia melihat sebuah ruangan dengan ranjang yang besar, ranjang tersebut lah yang telah merenggut keperawanan Xia, sanag walikota telah memperkosa Xia. Darah segar dari keperawanannya telah meninggalkan bekas dan jejak di sprei darah merah tersebut menjadi lebih merah daripada warna bendera national China. Xia tidak menangis sedikit pun yang ada di pikirannya adalah berpulih-puluh mata murid-muridnya yang akan kecewa kalau tidak ada kelas buat mereka belajar.

Setelah itu Xia bergegas balik ke rumah yang gelap dan tidak memberi tahu kepada seorang pun tentang kejadian tersebut. Hari berikutnya, para penduduk membeli kayu dan membetulkan kondisi kelas. Akan tetapi kala ada hujan yang deras, kelas tersebut tetap tidak bisa di gunakan. Xia mengatakan kepada murid bahwa walikota akan membangun sebuah sekolah yang bagus buat mereka. Dalam kurang lebih 6 bulan, kepala sekolah mengunjungi walikota 10 kali akan tetapi tetap tidak diberikan dana yang dijanjikan kepada mereka. Hanya walikota lah yang tahu apa yang telah terjadi pada Xia akan tetapi tidak bisa berbuat banyak tentang itu.

Pada saat semester baru berganti, banyak murid yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena biaya dan mereka harus membantu orangtuanya untuk bekerja. Jumlah muridnya berkurang dan terus berkurang. Xia sangat sedih akan kondisi seperti itu. Ketika Xia mengetahui bahwa harapan murid-muridnya telah hilang bagaikan asap. Dia lalu kemblai ke kamarnya. Xia membuka bajunya, dan melihat tubuh telanjanganya di depan cermin. Xia bersumpah akan memakai tubuhnya yang indah untuk mewujudkan impian dari murid-muridnya untuk bisa kembali sekolah. Sahabat TaipanQQ , Xia tahu semua gadis dari desa bekerja sebagai pelacur di kota untuk mencari uang dan itu cara yang gampang untuk dia untuk mendapatkan uang. Dia membersihkan dirinya dan mengucapkan selamat tinggal kepada kepala sekolah, ayah dan sekolah.

Dia mengikat rambutnya dengan kuncir dua dan berjalan menuju kota. Ketika dia berangkat ke kota, ayahnya tersenym bangga akan tetapi kepala sekolah menangis sedih akan piliham yang Xia lakukan. Di dalam glamor kehidupan kota, Xia tidak sedang sama sekali dia menderita, dalam benak pikirannya, hanya ada sebuah kelas yang hancur dan keprihatian dan kesedihan dan kekecewaan ekspresi dari murid-muridnya. Xia masuk ke sebuah salon, berbaring di ranjang yang kotor dan menderita kerja kotor yang kedua di dunia percabulan. Malam itu di dalam diary nya Xia menulis "Sang walikota tidak bisa dibandingkan dengan tamu pertama nya lebih parah dan lebih kejam akan tetapi paling tidak tamu nya telah membayar dan memberi uang".

Xia mengirimkan semua uang penghasilannya kepada kepala sekolah dengan mengirit irit biaya untuk hidup nya dengan harapan bisa mengirim lebih banyak lagi ke kepala sekolah. Sang kepala sekolah menerima uang tersebut dan mengikuti untuk menggunakan uang untuk membangun sekolah. Ketika setiap orang yang menanyakan sumber uang tersebut, sang kepala sekolah hanya menjawab bahwa didapat dari donasi dari organisasi social. Akan tetapi seiring waktu, penduduk mengatahui bahwa sumber dana dari seorang mantan guru yang bernama Xia. Sahabat TaipanQQ , banyak reporters yang ingin meliputi berita ini akan tetapi ditolah oleh Xia dengan alasan bahwa dia hanya seorang pelacur biasa. Dengan uang tersebut, sekolah telah berubah drastis. Bulan perama, ada papan tulis baru. Bulan kedua, ada bangku kayu dan meja. Bulan ketiga, setiap murid mempunyai buku masing-masing. Bulan ke empat, setiap murid mempunyai dasi masing-masing. Bulan ke lima, tidak ada seorang murid pun yang datang ke sekolah tanpa alas kaki.

Bulan ke enam, Xia kemblai mengunjungi sekolah Xia disambut dengan gembira dan para mudir menyapa "Gur, kamu telah kembali guru, kamu cantik sekali" Melihat kegembiraan dari pada murid-muridnya, Xia tidak berkuasa untuk menangis. Tidak peduli berapa banyak air mata yang teteskan nya dan berapa banyak derita, keluh kesan dan kisah sedih yang dia lalui dalam 6 bulan, Xia merasakan semua kisah sedih dan penderitaannya itu sangat seimbang dan pantas untuk harga yang dia bayar untuk melihat apa yang Xia lihat saat itu. Setelah beberapa hari dirumah, Xia kembali ke kota. Pada bulan ke delapan, sekolah membangun lapangan basket, pada bulan ke sembilan, setiap murid mempunyai pensil yang baru. Pada bulan ke 10, sekolah mempunyai bendera nasional sendiri, setiap murid bisa menaikan bendera setiap harinya.

Hingga suatu waktu Xia dikenalkan kepada seorang businessman. Sang pengusaha luar asing bersedia membayar 3000 rmb buat satu malam. Dengan pikiran yang lelah yang telah dia lalui beberapa tahun lalu, Xia dengan lelah menuju hotel sang pengusaha asing. Dia bersumpah bahwa itu adalah pekerjaan kotor yang terakhir bagi dia dan setelah itu dia akan kembali ke desa dan bersama-sama murid-muridnya di sekolah. Akan tetapi nasib berkata lain sunggu tragis telah terjadi malam itu dimana Xia bersumpan untuk terakhir kalinya, Xia di perkosa dan disiksa hingga terbunuh oleh 3 pengusaha asing tersebut. Xia baru saja bertambah umurnya menjadi umur 21 tahun. Xia saat itu juga meninggal tanpa mencapai keinginan yang terakhir, yaitu untuk membangun satu kelas bagus dengan 2 komputer yang bisa digunakan oleh murid-murid.

Seorang pelacur telah meninggal dunia, keheningan yang di penuhi air mata. Saat itu langit kota Shenzen masih berwarna biru seperti lautan. Para murid-murid, guru-guru dan beberapa ratus penduduk menghadiri acara pemakaman Xia di desa kecil bernama "GanShu" Pada saat itu, semua hanya bisa melihat foto hitam putih dari xia. Dalam foto itu Xia mengikat rambutnya dengan senyuman bahagia. Kepala sekolah membuka diary Xia dan membacakannya di depan para murid-muridnya dan Xia menulis "Sekali melacur, bisa membantu satu anak yang tida bisa sekolah. Sekali menjadi wanita simpanan, bisa membangun sebuah sekolah yang telah hilang harapan. Berdera setengah tiang dikibarkan.

http://asiataipan.com/Register.aspx?lang=id&ref=marketem04

Perjuangan Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya Perjuangan Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya Reviewed by Merry Lestari on September 09, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.